Sabtu, 20 Mei 2017

desain database beserta struktur data

Desain Database Beserta Struktur Data

  1. MEMAHAMI DATABASE
Secara umum, dalam penyimpanan data berbasis database terdiri dari database utama, tabel dan struktur data atau field-field yang ada di dalam tabel. Dalam satu database sanggup menampung banyak tabel data, dan di dalam satu tabel data bisa terdiri dari beberapa kolom data yang disebut field dan dapat merekam banyak baris data.
t3bg1
Ilustrasi Database dan Struktur Data
Dari ilustrasi gambar diatas, Kita memiliki database bernama dbsewa_dvd. Database ini berfungsi sebagai gudang data, yaitu tempat penyimpanan seluruh data yang diperlukan dalam Program Aplikasi Sewa DVD. Di dalam database, setiap data penyimpanannya dikelompokkan dalam tabel-tabel data tersendiri, misalnya data Kategori Barang disimpan dalam tabel kategori, data DVD yang disewakan disimpan dalam tabel dvd, dan juga data informasi Penyewaan disimpan dalam table sewa, serta detil dvd pada setiap transaksi penyewaan akan disimpan dalam tabel sendiri bernama sewa_item.
Setiap tabel data memiliki susunan atribut, yaitu berupa kolom data atau biasa disebut dengan field yang dipakai untuk menyimpan informasi detil dari data tabel tersebut. Sebagai contoh adalah adalah data DVD yang disimpan dalam tabel dvd.
  • Field kode_dvd :  untuk menyimpan kode barang, sebagai informasi unik (berbeda) dari setiap data barang yang satu dengan yang lainnya. Kode barang ini juga bisa digantikan dengan barcode.
  • Field judul_film :  untuk menyimpan informasi judul film dvd
  • Field harga_sewa :  untuk menyimpan informasi harga sewa dvd
  • Field stok :  untuk menyimpan informasi jumlah stok DVD yang tersedia
  • Field kode_kategori :  untuk menyimpan informasi data kode kategori yang data kategori tersebut berasal dari tabel kategori
  1. MEMBANGUN DATABASE
Database yang akan saya buat menggunakan phpMyAdmin dengan ektensi .sql.
  • Membuat Database
Ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan dalam menentukan nama database yang akan dibuat, yaitu :
  • Nama database dapat ditulis dengan huruf besar dan huruf kecil, misalnya; DbSewa atau dbsewa. Akan tetapi sebaiknya ditulis dengan huruf kecil semua, untuk mempermudan dalam penulisan kode atau skrip nanti.
  • Nama database dapat menggunakan huruf dan angka, musalnya dbsewa2db2sewa.
  • Nama database tidak boleh menggunakan spasi kosong, harus disambung. Contoh : dbsewa dvd adalah penulisan yang salah, yang benar harus disambung menjadi
  • Nama database bisa juga tersusun 2 kata atau lebih, untuk kasus ini cara menulisnya bisa disambung dengan karakter garis bawah (_), misalnya;
  • Membuat Tabel Baru
Membuat tabel baru artinya membuat nama tabel sekaligus membuat struktur data didalamnya, di dalam tabel terdapat struktur penyimpanan data yang bernama kolom atau juga disebut field. Setiap kolom data memiliki ukuran kapasitas tertentu, disesuaikan dengan informasi dayang akan disimpan.
  • Tabel Kategori
Pertama, saya akan membuat sebuah tabel bernama kategori dimana tabel ini akan menyimpan data kategori dari dvd yang akan disewakan dengan kolom – kolom bernama kode_kategori dan nama_kategori. Berikut adalah contoh desain tabel kategori.
t3bg2
Tabel kategori
  • Tabel DVD
Tabel selanjutnya adalah tabel dvd dimana tabel ini akan menyimpan data dvd yang akan disewakan dengan field-field bernama kode_dvd, judul_film, harga_sewa, stok, kode_kategori. Berikut adalah contoh desain tabel dvd.
t3bg3
Tabel dvd
  • Tabel Sewa
Selanjutnya, saya akan membuat tabel sewa dimana tabel ini akan menyimpan data transaksi penyewaan DVD dengan field-field bernama no_nota, tanggal, pelanggan, keterangan. Berikut adalah contoh desain tabel sewa.
t3bg4
Tabel sewa
  • Tabel Sewa Item
Selanjutnya, saya membuat tabel sewa_item dimana tabel ini akan menyimpan data DVD untuk setiap transaksi penyewaan. Satu transaksi penyewaan dapat menyimpan beberapa item DVD. Nama field-field atau kolom-kolomnya adalah no_nota, kode_dvd, jumlah. Berikut adalah contoh desain tabel sewa_item.
t3bg5
Tabel sewa_item
Demikian pembuatan database program  beserta struktur databasenya.

relasi antar tabel basis data

Relasi Antar Tabel Basis Data

Relasi adalah hubungan antara tabel yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata. Relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan lainnya yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata dan berfungsi untuk mengatur mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakup 3 macam hubungan, yaitu : 
  1. One to One (1-1)
Mempunyai pengertian “Setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke dua”. Contohnya : relasi antara tabel mahasiswa dan tabel orang tua. Satu baris mahasiswa hanya berhubungan dengan satu baris orang tua begitu juga sebaliknya.
t3ag1
Relasi tabel One to One
  1. One to Many (1-M)
Mempunyai pengertian “Setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua”. Contohnya : relasi perwalian antara tabel dosen dan tabel mahasiswa. Satu baris dosen atau satu dosen bisa berhubungan dengan satu baris atau lebih mahasiswa.
t3ag2
Relasi tabel One to Many
  1. Many to many (M-M)
Mempunyai pengertian “Satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua”. Artinya ada banyak baris di tabel satu dan tabel dua yang saling berhubungan satu sama lain. Contohnya : relasi antar tabel mahasiswa dan tabel mata kuliah. Satu baris mahasiswa bisa berhubungan dengan banyak baris mata kuliah begitu juga sebaliknya.
t3ag3
Relasi tabel Many to Many

analisis data perpustakaan

ANALISIS BASIS DATA SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

Dosen Pengampuh : Ariyanto Pakaya, S.Kom, M.Kom
Mata Kuliah : Sistem Basis Data
Semester : Genap
Ruslan Dara Samuel – 21615045
2MIKAR-01
Sistem Informasi
STMIK Ichsan Gorontalo
T.A. 2016/2017

Sistem Informasi Perpustakaan adalah sistem yang dibuat untuk memudahkan petugas perpustakaan dalam mengelola suatu perpustakaan. Semua di proses secara komputerisasi yaitu digunakannya suatu software tertentu seperti software pengolah database. Petugas perpustakaan dapat selalu memonitor tentang ketersediaan bukudaftar buku baru, daftar anggota, peminjaman buku dan pengembalian buku.
Dengan sistem ini, peminjam buku maupun yang mengembalikan buku tidak perlu menunggu lama untuk proses peminjaman/pengembalian buku. Petugas perpustakaan pun tidak akan mengalami kesulitan dalam proses pelaporan kepada kepala perpustakaan.
Objek 
1. Petugas perpustakaan
2. Buku, CD, Majalah
3. Peminjaman
4. Pengembalian
5. Pelaporan
6. Anggota
Dalam pengolahan database Sistem Informasi Perpustakaan, kita harus mengetahui tugas-tugas dari masing-masing objek agar dapat memudahkan dalam pengolahan database.
  1. Kepala Perpustakaan : Kepala Perpustakaan mempunyai tugas untuk :
    • Memantau perpustakaan
    • Memantau & Memilih pertugas perpustakaan
    • Memantau data anggota
    • Memantau data buku
    • Melihat laporan
  2. Petugas Perpustakaan : Petugas Perpustakaan mempunyai tugas untuk :
    • Memantau dan mengedit data buku
    • Membuat laporan
    • Memantau dan mengedit data anggota
    • Menginput data peminjaman
    • Menginput data pengembalian
  3. Anggota & Calon Anggota : Anggota & Calon Anggota mempunyai tugas yaitu :
    • Mendaftar keanggotaan pada perpustakaan
    • Melihat daftar buku
    • Meminjam buku
    • Mengembalikan buku
    • Membayar denda keterlambatan pengembalian

ALUR UMUM SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

t2-alur-umum-siperpus
Gambar 1. Bagan Alur Umum Sistem Informasi Perpustakaan
Berikut adalah penjelasan berdasarkan alur umum Sistem Informasi Perpustakaan :
Petugas melakukan pencatatan terhadap buku dimana petugas melakukan pendataan terhadap buku dan menambahkan buku  baru kedalam database, begitu juga dengan pencatatan terhadap anggota dimana petugas melakukan pendataan terhadap anggota yang aktif dan juga menambahkan anggota baru kedalam database yang nantinya akan dilaporkan kepada Kepala Perpustakaan.
Petugas juga melakukan pencatatan terhadap data peminjaman dan pengembalian serta melakukan pencatatan terhadap denda keterlambatan pengembalian yang dilakukan oleh anggota, kemudian melaporkannya kepada Kepala Perpustakaan.
Bagi anggota baru dapat melakukan pendaftaran dengan mengisi formulir pendaftaran anggota yang disediakan oleh petugas perpustakaan yang selanjutnya akan diinput oleh petugas perpustakaan kedalam database. Sedangkan untuk anggota  aktif dapat melakukan peminjaman buku dengan melihat daftar buku yang ada pada database yang sudah diinput oleh petugas.
Anggota yang telah meminjam buku, wajib melakukan pengembalian buku berdasarkan waktu yang telah ditentukan, dan apabila melewati waktu yang telah ditentukan, maka bagi anggota yang terlambat mengembalikan buku wajib membayar denda keterlambatan sesuai dengan waktu keterlambatan pengembalian buku.
Kepala Perpustakaan melakukan pemantauan dan monitoring terhadap aktifitas perpustakaan berdasarkan laporan-laporan yang disampaikan oleh petugas berupa kinerja petugas, data anggota yang aktif, data buku yang tersedia, data peminjaman, data pengembalian, serta data denda keterlambatan.

ALUR KERJA SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

t2-alur-kerja
Gambar 2. Bagan Alur Kerja Sistem Informasi Perpustakaan
Petugas mengakses aplikasi Sistem Informasi Perpustakaan dan melakukan pendataan berupa data peminjaman, data buku, data pengembalian, data anggota, data petugas, serta melakukan penginputan laporan kinerja petugas, laporan anggota, laporan denda keterlambatan, laporan buku yang tersedia, dan laporan peminjaman. Selanjutnya akan diproses dan diolah oleh sistem yang kemudian laporan-laporan yang diinput oleh petugas tadi akan dibaca oleh Kepala Perpustakaan sebagai bahan evaluasi kinerja pada perpustakaan tersebut.
t2-alur-kerja-umum
Gambar 3. Bagan Alur Kerja Sistem Informasi Perpustakaan

PROSES INPUT PETUGAS JAGA

Petugas melakukan input data petugas untuk bertugas menjaga perpustakaan berdasarkan jadwal kerja atau shift berupa absensi. Petugas melakukan absensi dengan meng-input jadwal shift dan data petugas yang akan bertugas. Selanjutnya proses input data akan diolah oleh sistem berupa perekaman data petugas jaga yang kemudian proses selesai dan absensi petugas telah terverifikasi.
t2-proses-input-petugas
Gambar 4. Bagan Proses Input Data Petugas

PROSES INPUT BUKU BARU

Petugas melakukan input data buku baru kedalam database. Selanjutnya akan diolah oleh sistem berupa perekaman data buku baru yang kemudian proses selesai dan buku baru yang diinput telah tersimpan dan tersedia pada daftar buku bacaan yang nantinya bisa dipilih oleh anggota untuk dipinjam.
t2-proses-input-buku-baru
Gambar 5. Bagan Proses Input Data Buku Baru

PROSES INPUT ANGGOTA BARU

Petugas melakukan penginputan data anggota yang telah melakukan pendaftaran sesuai dengan formulir pendaftaran yang diberikan oleh anggota baru. Selanjutnya proses input data akan diolah oleh sistem berupa perekaman data anggota untuk validasi keanggotaan yang kemudian proses selesai dan anggota baru tersebut telah terdaftar sebagai anggota aktif.
t2-proses-input-anggota-baru
Gambar 6. Bagan Proses Input Anggota Baru

PROSES INPUT DATA PEMINJAMAN

Petugas melakukan penginputan data peminjaman berupa input kode anggota, input kode buku, serta input data petugas jaga. Selanjutnya data input akan diolah oleh sistem berupa perekaman data peminjaman yang kemudian sistem mengeluarkan data berupa tanggal pengembalian buku sesuai waktu yang telah ditentukan.
t2-proses-input-peminjaman
Gambar 7. Bagan Proses Input Data Peminjaman

PROSES INPUT DATA PENGEMBALIAN

Buku yang dikembalikan oleh anggota selanjutnya diinput oleh petugas sesuai dengan data peminjaman. Kemudian, sistem akan memproses data pengembalian dengan memperhatian data peminjaman dan tanggal pengembalian. Jika terdapat denda, maka sistem akan mengeluarkan jumlah denda keterlambatan, dan anggota berkewajiban membayar denda tersebut. Selanjutnya akan diverifikasi oleh sistem.
t2-proses-input-pengembalian
Gambar 8. Bagan Proses Input Data Pengembalia

PROSES PELAPORAN

Segala bentuk aktifitas perpustakaan yang diinput oleh petugas kedalam Sistem Informasi Perpustakaan selanjutnya akan diproses oleh sistem berupa laporan kinerja perpustakaan, yang kemudian bisa diakses oleh kepala perpustakaan untuk dibaca sebagai bahan evaluasi kinerja perpustakaan.
t2-proses-pelaporan
Gambar 8. Bagan Proses Pelaporan

Demikian analisis saya tentang basis data Sistem Informasi Perpustakaan.
Kritik dan saran anda sangat diharapkan.
Jangan lupa untuk meninggalkan komentar anda di kolom komentar
Terima kasih!
Iklan